flash welcome


web stats

Minggu, 12 Oktober 2014

Pengaruh smartphone dalam kehidupan manusia




Tidak jelas kapan istilah “smartphone” pertama kali digunakan. Namun diketahui yang dikatak sebagai smarthpone pertama kali memuliliki  fitur touchscreen, fungsi kalender, jam dunia, jadwal pertemuan,  dapat menerima dang mengirim email, daftar agenda, memo suara, manajer kontak. Dari tahun ke tahun, smartphone terus berkembang, fitur-fiturnya makin canggih, beragam aplikasi diciptakan untuk meningkatkan kinerja smartphone tersebut.  Smartphone yang
Bermunculan sekarang telah memiliki teknologi yang amat canggih dibandingkan smartphone sebelumnya , ada yang layarnya besar, sedang, kecil. Fitur-fitur yang ditawarkan makin canggih, ada smartphone yang tidak rusak jika jatuh ke air, ada yang bisa melengkung, ada yang memakai processor laptop.Beragam aplikasi pun ditawarkan seperti  wechat, kakao talk, line, bbm. Perkembangan smartphone terus ditingkatkan. Perusahaan-perusahaan smartphone terkenal terus mencoba menciptakan sebuah smartphone yang tidak memiliki dampak negatif. Karena pada beberapa tahun lalu, dikabarkan smartphone memiliki tingkat radiasi tinggi yang dapat merusak kesehatan. Perusahaan-perusahaan banyak bermunculan menciptakan smartphone canggih, alasan lainnya karena kebutuhan akan smartphone terus meningkat, jadi menciptakan smartphone memiliki keuntungan yang besar.
Namun seberapa butuhkah kita dengan smartphone tersebut ?
Menjawab pertanyaan tersebut tidaklah sulit, yaitu untuk lebih mudah berkomunikasi. Namun pernahkah kita berpikir, makin canggih smartphone yang bermunculan, harganya pun makin mahal. Bahkan kita pernah berganti smartphone lama dengan yang baru muncul sekarang, padahal aplikasi yang digunakan sama. Pernahkah kita menyadari perilaku tersebut disebut konsumtif ?
Perilaku konsumtif adalah kegiatan menghabiskan barang yang berlebihan. Jika aplikasi yang dipakai tetap sama, buat apa kita mengganti smartphone ?
                Jika kita meninjau survey yang pernah dilakukan, Indonesia termasuk jajaran negara konsumtif terbesar. Ini sungguh tidak mengherankan jika kita lihat realita sekarang, smartphone yang sering diganti. Kebutuhan smartphone seakan-akan menjadi kebutuhan pokok, bukan lagi kebutuhan sekunder. Jadi alangkah baiknya kita meninjau dan menimbang kembali kebutuhan akan smartphone, lebih baik tidak menjadi konsumtif.

posted by
nama : hafidh aulia wirandi
nim   : 24010314130095

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

title